Gamelan is one of the most popular musical instruments and is admired by international gamelan residents, divided into three types, namely Javanese Gamelan, Balinese Gamelan and Sundanese Gamelan. One of the Balinese Gamelan instruments that is still used today is Gender Gamelan. Gamelan Gender Wayang has almost the same function as gamelan music in general, but the Gamelan Gender Wayang is not accompanied by other musical attributes such as dots or flutes. The purpose of this study is to develop Gamelan Gender Wayang Games Based on Virtual Reality so that this application can facilitate the younger generation in learning the Gamelan Gender Wayang music. This application allows users to feel the atmosphere of playing gamelan in general with the help of an HTC VIVE tool. This Virtual Reality Based Gamelan Gender Wayang Game Development uses the ADDIE model. There are five stages in the ADDIE model, namely Analysis (Analyze), Design (Design), Development (Development), Implementation (Implementation), and Evaluation (Evaluation). Product development with this model can produce good products, because at each phase that is passed can evaluate. Tests to find out the response of the community after using the Gamelan Gender Wayang Game Based on Virtual Reality were conducted using the questionnaire method and had results with an average percentage of 87.72% which means the application was in a very good category. ; Gamelan adalah salah satu alat musik yang paling populer dan dikagumi oleh warga Internasional gamelan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu Gamelan Jawa, Gamelan Bali dan Gamelan Sunda. Salah satu instrumen Gamelan Bali yang masih digunakan hingga saat ini adalah Gamelan Gender. Gamelan Gender Wayang hampir sama fungsinya dengan musik gamelan pada umumnya tetapi Gamelan Gender Wayang tidak diiringi atribut musik yang lain seperti petuk atau seruling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan Game Gamelan Gender Wayang Berbasis Virtual Reality sehingga aplikasi ini dapat memudahkan para generasi muda dalam belajar musik gamelan Gender Wayang. Aplikasi ini membuat pengguna bisa merasakan suasana bermain gamelan pada umumnya dengan bantuan alat HTC VIVE. Pengembangan Game Gamelan Gender Wayang Berbasis Virtual Reality ini menggunakan model ADDIE. Ada lima tahap dalam model ADDIE yaitu Analisis (Analyze), Desain (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation). Pengembangan produk dengan model ini dapat menghasilkan produk yang baik, karena pada setiap fase yang dilalui dapat melakukan evaluasi. Pengujian untuk mengetahui respon masyarakat setelah menggunakan Game Gamelan Gender Wayang Berbasis Virtual Reality dilakukan dengan metode angket dan memiliki hasil dengan persentase rata-rata sebesar 87.72% yang artinya aplikasi masuk kategori sangat baik.


    Access

    Download


    Export, share and cite



    Title :

    Pengembangan Game Gamelan Gender Wayang Berbasis Virtual Reality



    Publication date :

    2019-12-01


    Remarks:

    doi:10.29207/resti.v3i3.881
    Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi); Vol 3 No 3 (2019): Desember 2019; 319 – 327 ; 2580-0760



    Type of media :

    Article (Journal)


    Type of material :

    Electronic Resource


    Language :

    English



    Classification :

    DDC:    629




    Pengembangan Laboratorium Virtual Gelombang Bunyi Berbasis HTML5, CSS, Dan JavaScript

    Fadli, Ahmad / Verawati, Ni Nyoman Sri Putu | BASE | 2022

    Free access


    Pengembangan Mobile Learning Sistem Koordinasi Berbasis Android

    Restu Hardinata / Susanti Murwitaningsih / Gufron Amirullah | DOAJ | 2018

    Free access

    Pengembangan Media Pembelajaran Augmented Reality Video Berbasis Android Materi Pemanasan Global Kelas X

    Zulfikar Ali / Daru Wahyuningsih / Supurwoko Supurwoko | DOAJ | 2021

    Free access