Istilah ulama selalu menjadi topik yang menarik dalam sejarah umat Islam. Makalah ini mengungkap dua model pencitraan para ulama menurut perspektif Al-Qur'an, yang pertama, para ulama yang beriman, berpengetahuan dan bekerja sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an. Dalam perspektif hadits, ulama ini menyebut “al-ulama waratsatu al-ambiya. Kedua, para ulama sebagai ahli sains yang ahli, tetapi mereka tidak percaya kepada Tuhan dan pewahyuan kebenarannya. Dalam terminologi Islam mereka disebut "al-Ulama al-Suu". Kedua model Ulama yang dicitrakan dalam Alquran selalu menemukan keberadaannya di dalam masyarakat Muslim. Untuk menanggapi fenomena ini masyarakat Muslim harus mampu memahami kedua ulama model ini sehingga mereka tahu siapa ulama yang harus menjadi teladan dalam menjalani kehidupan sosial mereka.


    Zugriff

    Download


    Exportieren, teilen und zitieren



    Titel :

    PENCITRAAN ULAMA DALAM AL-QUR’AN (Refleksi Peran Ulama Dalam Kehidupan Sosial)


    Beteiligte:
    jauhari hasan (Autor:in)


    Erscheinungsdatum :

    2018




    Medientyp :

    Aufsatz (Zeitschrift)


    Format :

    Elektronische Ressource


    Sprache :

    Unbekannt




    PERAN HUKUM DALAM PEMBANGUNAN BUDAYA MARITIM INDONESIA

    Tuti Marwati | DOAJ | 2020

    Freier Zugriff

    Peran Ahli Hukum dalam Persidangan Mahkamah Konstitusi

    Bisariyadi Bisariyadi | DOAJ | 2020

    Freier Zugriff

    Peran Yurisprudensi dalam Sistem Hukum di Indonesia

    Enrico Simanjuntak | DOAJ | 2019

    Freier Zugriff

    Peran Notaris Dalam Restrukturisasi Perusahaan Non Badan Hukum

    Dhifa Nadhira Syadzwina / Esti Setyowati | DOAJ | 2020

    Freier Zugriff

    Realisme Hukum: Peradilan Adat dalam Perspektif Keadilan Sosial

    Dominikus Rato | DOAJ | 2021

    Freier Zugriff